murmaruttung

Memuat data…

Pastikan URL Web App sudah diisi di gadget Spreadsheet Config.

Monday, November 7, 2022

Heboh ! UIN Syahada Padangsidimpuan Kedatangan Menteri Perdagangan, Artis Pasha Ungu dan Uya Kuya


Senin 7 Nopember 2022. Siang kemarin UIN Syahada Padangsidimpuan heboh kegirangan, mahasiswa bersorak melihat tamu kedatangan tak terduga, awal seminar acara seminar yang digelar di UIN Syahada Padangsidimpuan dimana menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan  beserta rombongannya ikut serta beberapa pejabat kementerian pedangangan serta dua artis terkenal yaitu Pasha Ungu dan Uya Kuya, ada juga rombongan DPR RI Saleh Partaonan Daulay dan Walikota Padangsidimpuan, DPRD Kota Padangsidimpuan juga hadir dalam kegiatan tersebut. 

Kedatangan para pejabat ini disambut hangat oleh rektor UIN Syahada Padangsdidimpuan, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang. Penyambutan disambut dengan tarian khas Padangsidimpuan dengan iringan musik Salak-Salak Sibangkua yang dibawakan oleh mahasiswi. Acara seminar ini dihadiri oleh mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam dan fakultas syariah dan ilmu hukum.




Pada saat tamu undangan dari kementerian perdagangan berjalan menuju lokasi mahasiswa sudah heboh dan gembira melihat keringanan langkah para tamu undangan. Disela-sela kehebohan terlihat dua orang yang tidak asing di mata publik. Siapa sangka dan tak terduga, artis ternama Indonesia, Uya Kuya dan Pasha Ungu telah menginjakkan kakinya di UIN Syahada Padangsidimpuan. Sontak para mahasiswa heboh dan bersorak gembira, apalagi kedua artis ini merespon dengan ramah.


Kedua artis ini bahkan menyodorkan tangannya agar bisa berkontak langsung dengan sang penggemar. Hal itu membuat mahasiswa melompat kegirangan, siapa coba yang tidak bisa kegirangan, bisa berjabat tangan langsung dengan aktis favorit yang sering muncul di siarang televisi. Bahkan seorang mahasiswa mengatakan ini mimpi bukan sih?. Kedatangan para tokoh terkenal ini merupakan suatu kebanggaan bagi mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan. Bahkan Uya Kuya dan Pasha Ungu juga sempat menikmati buah khas Padangsidimpuan yaitu salak.

Pada sela-sela acara Pasha Ungu menyumbangkan suara emasnya. Dia menyanyikan lagu yang berjudul "Cinta Dalam Hati". Mendengar suaranya secara langsung membuat para mahasiswa ikut bernyanyi, seperti dalam konser besar para aktris. Uya Kuya juga sempat memainkan trik sulap dengan meminjam salah satu kaca mata mahasiswa sebagai media trik sulat dihadapan para hadirin yang hadir. Pertujukan sulap ini juga membuat heboh dan tidak percaya ternyata Uya Kuya memang pandai bersulap seperti di acara televisi.

Selain itu, mahasiswa disuruh Pasha Ungu dan Uya Kuya untuk follow instagram mereka. Dan juga untuk mengabadikan momen ini, tapi sayang seribu saya, mahasiswa yang dilokasi merupakan mahasantriah yang rata-rata tidak menggunakan smartphone android selama berasrama. 

"Sekarang buka hp anda, dan taq akun Ig saya dan saya akan fallback langsung" kata Pasha Ungu. "Gak bisa gak bawa Hp Android" Sontak mahasatriah secara bersamaan. 

Kedatangan tamu undangan terkenal ini memang membuat UIN Syahada heboh bahkan sampai acara selesai, Sorak gembira dari mahasiswa masih terdengar meneriakkan Uya Kuya dan Pasha Ungu. Acara berakhir sekitar jam 16.35 WIB dengan penuh riang gembira. Para tamu undangan pulang menuju tujuannya, dan tak lupa sebelum pulang Pak Rektor memberikan cinderamata kepada para tamu undangan.


=======================

Penulis: Zakia Pane (Mahasiswa KPI Semester I) 

Tuesday, August 9, 2022

VIRAL!!! Ini Alasan Kamu Gak Nyesel Nonton Film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"




Film ini merupakan karangan novel Buya Hamka melalui buku karangannya dengan judul yang sama. Film ini berkisah seorang zainuddin,jadi zainuddin ini merupakan orang melarat, anak yatim piatu  yang dicuci dengan air mata derita sejak lahir. Dalam kisah ini zainuddin pergi merantau ke tanah tempat ayahnya lahir yaitu di Padang, ia pergi kesana untuk menuntun ilmu agama sekaligus bersilaturahmi ke kerabat ayahnya. Disana ia bertemu seorang wanita bernama Hayati dimana keadaannya sama-sama melarat bukan dari orang terpandang. Pertemuan yang akan berujung kematian. Film ini gak nyesel ditonton walaupun banyak kuota terbuang. Jadi ini alasan kalian nonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 

1. Kisahnya dari novel terkenal karangan buya hamka

Novel dengan judul yang sama ternyata sukses juga dalam film, apalagi pengarangnya merupakan tokoh terkenal di Indonesia yaitu Buya Hamka. Banyak syair, puisi dan hikayat buya hamka yang dijadikan pedoman oleh pemuda-pemuda Indonesia zaman sekarang.

2. Dialog pemeran yang dibanjiri dengan kata-kata indah

Ketika kita menonton film ini, kita akan terpukau pada tiap dialog yang diucapkan para pemeran, apalagi film ini berlatarkan tahun 1930-an yang mana pada saat itu menyampaikan pesan melalui surat menyurat. Bahkan dialog zainuddin sampai viral karna penyampaian dan dialognya seperti puisi yang mantap didengar.

3. Berlatar adat istiadat Minangkabau

Bukan dari Jawa, Film ini berlatarkan adat minangkabau di sumatera barat, kalo film sekarang mungkin lebih dominan ke jawa tapi film satu ini khas dari Padang, Sumatera Barat. Bahkan Dialog dari film ini kebanyakan bahasa minang, untuk itu beruntung kamu yang ngerti bahasa Minang gak perlu lagi subtitel. Tapi kalo kamu gak ngerti bahasa Minang, saya sarankan gunakan subtitel.

4. Film jadul tapi bukan kaleng-kaleng

Film ini memang berlatarkan tahun 1930-an tapi film gak akan kalah jauh dari film sekarang. Bahkan menurut saya dari setiap dialog yang ada pada film ini lebih bagus dari dialog film sekarang. Akting dari para pemeran pun juga gak kalah bagus.

5. Relate dengan tahun 1930-an

Ternyata kapal van der wijck memang ada dan kapal ini merupakan milik maskapai pelayaran Belanda dan tenggelam di perairan laut Brondong, Lamongan. Tidak hanya itu kita juga akan diperlihatkan keadaan Indonesia pada saat itu, dipenuhi orang-orang luar akibat penjajahan. Bahkan pakaian orang-orang Indonesia banyak yang seperti orang Belanda.

6. Alur cerita yang gak bikin pusing

Alur film ini ringan dan gak menegangkan, walaupun begitu film ini masih mantap untuk ditonton. 
 
Itulah alasan mengapa kamu gak nyesel nonton film satu ini, banyak pelajaran hidup yang kita dapat ketika kita menyaksikan film ini. Tapi pelajaran hidup itu akan kita dapat jika kita pintar menyeleksi, maka dari itu ketika kita menyaksikan film, drama, berita sampai karangan tulisan ambillah sisi positifnya saja dan lupakan yang buruk-buruknya.
    

Thursday, May 26, 2022

The Captain(2019) Film yang Diangkat Dari Kisah Nyata

                 

Film ini diangkat dari tragedi nyata pesawat Sichuan Airlines nomor penerbangan 3U8633, peristiwa ini sangat terkenal di China. Film yang menceritakan pesawat yang akan jatuh dapat membuat penonton merasakan ketegangan yang dialami penumpang dan kru pesawat. Film ini dirilis pada tahun 2019 silam pada saat pandemi COVID-19.

Sinopsis Film The Captain

Pada awal film kita akan diperkenalkan tokoh utama yaitu Kapten Liu Chuanjian (Zhang Hanyu). Peran kapten Liu ini ibarat kulkas berjalan dan irit bicara meskipun demikian dia memiliki tanggungjawab yang penuh akan pekerjaannya sebagai pilot. Selain Kapten Liu ada juga 2 co-pilot yaitu Xu Ruiheng (Ou Hao) dan Liang Peng (Du Jiang). Pesawat 8633 ini memiliki penumpang 119 dan 9 Kru. 

Pesawat yang menuju Lhasa ini awalnya baik-baik saja, akan tetapi tiba-tiba pesawat mengalami turbulensi karna diterjang badai besar. Turbulensi pesawat ini membuat kaca bagian depan pesawat pecah bahkan membuat salah satu pilot hampir terlempar keluar pesawat. Guncangan akibat turbulensi juga membuat penumpang amburadul bahkan salah satu pramugari terlempar ke atap pesawat. Para penumpang panik takut pesawat akan jatuh, para pramugari dengan sigap menenangkan penumpang. Di samping itu pilot dan co-pilot berusaha membuat pesawat menjadi stabil akan tetapi dengan kondisi pesawat yang sekarang membuat penerbangan menuju Lhasa tidak memungkinkan sehingga Kapten Liu meminta izin mendaratkan pesawat ke bandara terdekat yaitu bandara Chengdu. 

Ketegangan tidak sampai disitu untuk mendarat di Chengdu pesawat harus melewati dataran tinggi Tibet yang sedang di terjang badai bahkan Kapten Liu hilang kontak dengan bandara Chengdu. Keselamatan 119 penumpang ada ditangan Kapten Liu dan kekompakan penumpang dengan kru pesawat.

Ketika kita menyaksikan film ini, kita akan melihat peran pramugari dan pilot itu tidak mudah. Yaa walaupun mereka pramugari seperti pelayan akan tetapi dalam kondisi tertentu tanggungjawab seorang pramugari dan pilot itu bukan hanya sekedar melayani. Bahkan untuk menjadi seorang pramugari dan pilot mereka dilatih hari demi hari untuk keselamatan penumpang. Mereka dilatih untuk menjadi profesional itu juga untuk keselamatan penumpang.Nah, untuk yang cita-citanya menjadi pilot atau pramugari cocok nih film.

Dari film ini kita belajar yang terpenting dalam sebuah pekerjaan adalah tanggungjawab. sekian...

Saturday, May 14, 2022

Lorem Ipsum


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris sodales lacus turpis, vitae molestie lorem malesuada in. Etiam convallis laoreet lectus, vitae tincidunt nulla. Nunc hendrerit magna ac dui accumsan tincidunt. Aliquam hendrerit metus sit amet urna vehicula, vitae tristique lorem mollis. Integer sollicitudin commodo urna quis blandit. Cras ante lectus, scelerisque sit amet elit vel, dapibus ornare metus. Cras porta arcu sed felis porta, eget sollicitudin nisi consectetur.

Aenean ante augue, fermentum sit amet arcu vel, fringilla dapibus urna. Nunc suscipit ut risus vitae lobortis. Phasellus non urna ante. Duis condimentum malesuada mauris, at venenatis quam cursus eget. Donec eu ex id justo facilisis finibus. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Duis a nulla ut massa placerat suscipit. Phasellus pretium, sem eu ultricies ornare, quam magna maximus nulla, sed varius odio risus quis tellus.

Etiam a ornare lacus, eu fringilla augue. Phasellus nisi metus, suscipit ut vehicula quis, lobortis id elit. Quisque semper diam velit, quis sollicitudin velit vestibulum nec. Duis dictum metus vitae magna suscipit vestibulum. Aliquam erat volutpat. Integer ut ipsum pellentesque, fermentum metus sed, ullamcorper neque. Ut ut venenatis est. Proin maximus interdum posuere. Maecenas leo velit, sollicitudin nec semper vel, elementum ac erat. Morbi sagittis elementum luctus. Donec nisl risus, aliquet ut velit ut, mollis convallis felis.

Morbi ultricies convallis pellentesque. Nulla lorem metus, placerat vitae nisi eu, mollis convallis lacus. Suspendisse quis est aliquam, eleifend purus accumsan, pulvinar orci. Integer tincidunt elit et scelerisque rhoncus. Donec ultricies, justo at congue cursus, augue risus varius nisi, id suscipit elit purus vitae lorem. Donec feugiat nec urna non mollis. Morbi nec sapien ut urna aliquet pellentesque ut eget ex. Nam ultrices, tortor vel cursus pellentesque, turpis augue volutpat mauris, eu blandit nulla justo vitae nulla. Nam nec nulla imperdiet, eleifend tortor a, placerat tortor. Duis iaculis ipsum nec velit semper tempor. In pulvinar, felis non imperdiet rhoncus, nisi nisl maximus ante, ac mollis ex risus et erat. Nam ut enim bibendum, consequat neque eu, 

Thursday, April 28, 2022

Puisi "Malam Terakhir Perwira Revolusi" Karya Ade Saputra Harahap



Dini hari, di kala sang rembulan sedang menunjukkan ke elokannya 
Seragam kehormatan bertabur bintang sedang tidur di ranjangnya 

Tiba tiba...
Segerombolan pasukan Cakrabirawa memberontak masuk memekik
Silahkan keluar jenderal!
Dengan dalih perintah "Sang Jenderal dipanggil pak Presiden menghadap ke istana" 

Namun, nyatanya lubang buaya tempat tujuannya 
Antara nyawa dan Pancasila jadi taruhannya 

Dor.....! Peluru itu menembus kehidupan 
Dor.....! Peluru itu menembus urat nadi dan jantung 

Tapi... Tapi Peluru itu tidak dapat menembus Pancasila 
Tapi... Peluru itu tidak dapat menembus merah-putih 

Darah... Darah dan besek tanah bercampur di rubuh 
Menghiasi malam terakhirku 

Bayonet dan berondongan senapan Laras panjang 
Menjadi pengiring malam terakhirku dalam tidur yang panjang 

Wahai anakku...
Tetap tegakkan kepalamu! 
Wahai anakku...
Tetap busungkan dadamu! 
Pancasila sekarang ada di pundak mu
Merah putih ada dalam tanggung jawabmu

Tuesday, March 22, 2022

Kenapa sih Belanda menjajah Indonesia sampai 350 tahun lamanya?

 Pernah gak sih kalian berpikir kenapa belanda sangat lama menjajah Indonesia?Padahal Negara sekecil Belanda kalau dipikir-pikir tak mungkin mampu menjajah Indonesia yang jauh lebih luas. Bahkan dibandingkan dengan Jepang, Belanda jauh lebih lama menjajah Indonesia. Belanda menjajah Indonesia sekitar 350 tahun lamanya sedangkan Jepang menjajah Indonesia cuman 3 tahun. Padahal di dalam sejarah Negara Jepang lebih berkuasa dibandingkan Negara Belanda. Nah, ada beberapa alasan nih teman-teman mengapa Negara sekecil Belanda mampu bertahan lama menjajah Indonesia.

Sifat Kedaerahan di Tengah Politik Devide Et Impera

Indonesia dulu merupakan kerajaan-kerajaan dimana rasa persatuan dan kesatuan belum tertanam dan masih bersifat kedaerahan sehingga dengan sifat kedaerahan tersebut negara Belanda menerapkan politik Devide Et Impera  yaitu politik adu domba. Belanda mengadu domba Indonesia sehingga menimbulkan perpecahan dan mengambil kesempatan tersebut untuk menguasai Indonesia.

Penghianat yang Bertopengkan Pahlawan

Dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah tidak selalu memunculkan pahlawan tapi juga memunculkan penghianat. Penghianat yang bertopengkan pahlawan rela menjadi kaki tangan Belanda demi sesuap nasi dan satu stel seragam. Dari sini kita memahami apa yang dikatakan Bung Karno : “Perjuanganku lebih mudah karna melawan penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karna melawan bangsamu sendiri”.

Namun semua yang telah berlalu selalu memiliki hikmah dan sisi positif. Konflik dan perpecahan mengarah pada perang dan perang mengarah pada kemajuan dalam berbagai bidang sehingga masyarakat Indonesia lebih berpikiran luas dan terbuka untuk lebih baik.


Sunday, January 9, 2022

REIVIEW Ayla: The Daughter Of War


Yang suka dengan negara Turki dan kisah para tentara keperwiraan, mari merapat! Review kali ini akan menceritakan film yang diangkat dari kisah nyata yang berjudul Ayla: The Daughter Of war. Film ini dirilis pada tahun 2017 silam, walaupun film ini sudah lama tapi ceritanya gak kalah saing dengan film-film sekarang.


Film ini bercerita tentang seorang tentara Turki yang akan ikut berperang membantu negara Korea Selatan melawan penjajah. Tentara turki ini bernama Sulaiman. Ia mempunyai kekasih bernama Nuran, nantinya film ini akan sedikit bercerita tentang kisah romance seorang tentara.

Dalam perjalanan tugas membantu negara korea selatan Sulaiman menemukan seorang anak kecil yang terlantar ditengah kekacauan perang. Anak tersebut mengalami trauma sehingga ia tak bisa bicara. Sulaiman dan para tentara lainnya menamainya "Ayla" yang berarti "Bulan".

Sulaiman merawatnya bagaikan anak sendiri bahkan tentara lainpun ikut merawat sikecil ayla. Tetapi setelah perang usai, sulaiman dan tentara lainnya diperintahkan untuk kembali kenegaranya yaitu Turki.
 Hal tersebut membuat ayla dan sulaiman berpisah. Sulaiman tidak ingin berpisah dengan Ayla begitu juga Ayla. Berbagai usaha dilakukan Sulaiman agar Ayla bisa pergi bersamanya sampai-sampai sulaiman tetap menetap di negara korea. Semua usaha yang dilakukan sia-sia. Pada akhirnya Sulaiman harus menitipkan Ayla di panti asuhan dan berjanji untuk menjemput Ayla bagaimanapun caranya.

Bertahun-tahun lamanya Sulaiman mencari Ayla sampai ia punya anak Sulaiaman tetap mencari Ayla. Pada akhirnya keduanya dipertemukan oleh salah satu stasiun televisi dan Sulaiman menepati janjinya kepada Ayla. Diakhir film kita akan diperlihatkan cuplikan video asli pertemuan Ayla dan Sulaiman, pada adegan inilah yang menarik perhatian para pemirsa sehingga film ini banyak penonton.