murmaruttung

Sunday, January 10, 2021


Politik etis adalah salah satu kebijakan yang di buat oleh bangsa koloni untuk mensejahterakan bumiputera.

Kehidupan bangsa Indonesia setelah datangnya pemerintahan kolonial membuat Indonesia mengalami penurunan kesejahteraan. Hal tersebut mendapat komentar dari C.TH. Van Deventer, ia membuat tulisan yang berjudul "Een Eerechuld" (utang kehormatan). Dalam tulisannya ia mengatakan bahwa bangsa kolonial telah memperoleh keuntungan yang besar dari bangsa Indonesia. 

Kritik tersebut mendapat perhatian khusus dari Ratu Wilhemina. Ratu Wilhemina kemudian mengeluarkan kebijakan baru bagi masyarakat indonesia yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat (politik etis). Ada 3 program politik etis yaitu irigasi, edukasi, dan transmigrasi.

Kebijakan ini memperbolehkan bumi putera untuk menempuh pendidikan. Sehingga muncullah bumi putera yang terpelajar. Bumi putera merasa sadar bahwa negara indonesia tidak dalam keadaan baik. Bangsa koloni telah mengambil hak bangsa ini. Para bumi putera kemudian bertekad untuk melawan penjajahan. Mereka membentuk sekelompok kecil yang disebut "Priyayi baru". Priyayi baru menuangkan gagasannya melalui media cetak. Dimana majalah-majalah yang beredar berisi tekad untuk melawan penjajah bahwa dunia sudah maju. Bangsa koloni harus di usir agar masyarakat Indonesia sejahtera dan mendapatkan negaranya kembali. 

Majalah-majalah tersebut menyebar kemana-mana sehingga membangkitkan jiwa masyarakat Indonesia untuk maju. Kaum wanita  juga telah diangkat dengan dukungan dari R.A. Kartini.

Masyarakat indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan melainkan bersatu melawan bangsa koloni.


SumberbukusejarahindonesiakelasXIips

0 Comment